Tuesday, March 13, 2007

Linux dan Virus

Akhir tahun 99, saat baru berkenalan dengan linux (debian 1.0 dan SuSE 5.0); saya inget betul bahwa "linux bebas virus" adalah salah satu "propaganda" dari aktivis-aktivis saat itu. Salah satu propaganda terbaik saat itu adalah "linux itu Free, linux itu Gratis" (Mungkin sampai saat ini).
Sekitar tahun 2000, saya mulai memaintain beberapa server untuk web/mail dibeberapa organisasi (baca: instansi dan perusahaan). Menangani server web dan mail berbasis linux sangatlah asik, banyak tantangan karena banyak hambatan. Kalo gak ada hambatan, brarti gak ada tantangan. betuul?. Tetapi tahun 2002, kejutan besar terjadi tepatnya 18 september 2002, Virus dengan kemampuan propagasi (baca:menyebar) tinggi yang biasa di sebut WORM, menghentak dunia linux, namanya SLAPPER; menyerang lobang keamanan (baca:Vulnerability) dari Aplikasi Web Server, yaitu APACHE. Beberapa Web Server yang saya maintain melakukan anomali-anomali dengan melakukan broadcast ke jaringan akibatnya bandwidth jadi penuh, jaringan jadi lumpuh. Untungnya saat itu saya sudah bergabung dalam suatu organisasi penanganan virus/worm; yang saat ini menjadi salah satu organisasi lokal terdepan dalam menyajikan informasi-informasi virus/worm dalam bahasa indonesia. Kenapa untung? karena dengan bergabung dalam team seperti itu, saya selalu memperoleh informasi "terkini". Saya saat itu sudah mengetahui cara mengatasinya tetapi belum pernah "praktek"; saat "badai" datang, saya sudah tau cara mengatasinya. Menurut pengalaman saya, Virus/Worm International (penyebaran di USA & EROPA) membutuhkan sampai saat ini masih membutuhkan waktu lebih dari 24 jam untuk masuk ke INDONESIA.

Setelah kejadian itu, saya makin penasaran mendalami dunia data/network security; Salah satu guru virtual (bukan spiritual loh) yang saya kagumi adalah Bruce Schneier, beliau adalah owner dari perusahaan IT Security Consulting terkenal. Dari membaca News/Bulletin beliau saya menjadi paham bahwa "Security is a process not a product." Kata-kata tersebut makin nyata saat saya melihat beberapa vendor antivirus makin giat menambah daftar panjang virus-virus di linux pada "definition" updatenya.

Saat ini, jumlah virus di linux makin banyak meskipun sampai saat ini tidak sebanyak virus di windows. tetapi ini merupakan pertanda nyata bahwa "linux TIDAK bebas virus". Saya berpendapat bahwa semakin banyak pengguna linux maka makin banyak pula virus/worm atau bahkan spyware yang berkeliaran di belantara linux.
Situs ini adalah website pribadi. Semua Opini yang ada adalah opini pribadi dan tidak mengekspresikan tempat bekerja.