Friday, March 02, 2007

Antivirus Terbaik?

Antivirus Terbaik, merek apa ya?
Itu adalah pertanyaan yang selalu terlontar saat membahas masalah virus komputer dari mitra kerja, pendengar radio, audience seminar, acara cangkruk'an dan email yang masuk..

Berikut ini beberapa pertimbangan yang selalu kami berikan, sebelum memutuskan/menentukan produk antivirus.

A. Menyadari bahwa antivirus adalah buatan manusia, tidak ada yang sempurna.
  1. Bruce Schneier : "Security is a process not a product."
  2. Virus selalu selangkah lebih maju daripada antivirus; bagai obat baru ada setelah ada penyakit.
  3. Tidak ada produk Antivirus yg no. 1; karena sekarang bagus belum tentu besok masih bagus.
  4. Vendor membuat sebuah produk antivirus ditujukan sebagai proteksi (preventif) bukan mengobati (kuratif); Dalam beberapa hal vendor bersedia mengeluarkan removal tools utk membersihkan & memperbaiki kerusakan yang diakibatkan oleh virus2 tertentu.
  5. Menggunakan lebih dari 1 antivirus pada 1 komputer bukan pilihan yang bijaksana. resource komputer anda akan habis. dan ada kemungkinan terjadi crash antara antivirus.

B. Antivirus tersebut harus diakui oleh perusahaan pembuat sistem operasi dan aplikasi. Misalkan, anda mengunakan Windows dari MICROSOFT.
  1. Microsoft Antivirus Partner : http://www.microsoft.com/security/partners/antivirus.asp
  2. Microsoft Virus Information Alliance: http://www.microsoft.com/technet/security/alerts/info/via.mspx
C. Antivirus tersebut harus teruji dalam pengujian yang dilakukan oleh Asosiasi Vendor Antivirus Dunia (Virus Bulletin); Mereka secara periodik menguji semua anggotanya berdasarkan Sistem Operasi yg digunakan. Virus Sample atau tester yg digunakan adalah kumpulan sample virus dari vendor. Kumpulan Virus-virus tersebut disebut "virus di kebun binatang" (Virus in the Zoo) http://www.virusbtn.com/

D. Semua negara pasti memiliki virus lokal, tetapi tidak semua vendor antivirus dunia mampu untuk mengakomodasinya, alasan2 tidak mengakomodasi virus2 lokal tersebut.
  1. Tidak adanya Sample Virus, Untuk membuat Antivirus, dibutuhkan sample/contoh virus yang dikirimkan oleh korban.
  2. Efisiensi, semakin banyak yang diakomodasi semakin butuh effort besar.
  3. Performa, semakin banyak yg diakomodasi semakin berat pada aplikasi.
  4. Pertimbangan Bisnis. Apakah Indonesia merupakan pasar mereka? Apakah mereka punya banyak pelanggan legal yang membeli produk mereka? atau malah banyak di bajak?.
Untuk Hal seperti ini diperlukan perusahaan lokal yang memiliki jaringan luas dan Labs khusus utk keperluan ini.

Ok, sekarang pilihan tetap di tangan anda.. pilihlah secara bijak tanpa perlu mencela antivirus yang telah mengecewakan anda. :-)
Situs ini adalah website pribadi. Semua Opini yang ada adalah opini pribadi dan tidak mengekspresikan tempat bekerja.